Tips & Trik

Customisasi Skateboard 2025: Tren Grafis, Shape Baru, & Personalisasi Setup

Fajar Shid - Monday, 15 September 2025 | 12:30 PM

Background
Customisasi Skateboard 2025: Tren Grafis, Shape Baru, & Personalisasi Setup

Ngapel - Kalau dulu skateboard sering dianggap hanya sekadar alat buat main trik, tahun 2025 ini konsepnya sudah berubah jauh. Skateboard kini bukan cuma soal performa, tapi juga soal identitas. Banyak skater yang ingin papan mereka jadi cerminan kepribadian. Dari grafis di deck, bentuk papan yang makin variatif, sampai pemilihan warna wheels dan trucks, semuanya jadi bagian dari ekspresi diri.

Saya pribadi bukan desainer skateboard atau orang yang paham soal produksi deck, tapi sering nongkrong di skatepark bikin saya sadar: papan custom itu punya daya tarik sendiri. Bahkan ketika skill kita masih standar, setup yang personal bisa bikin lebih percaya diri dan nyaman saat main.


Tren Grafis Deck 2025: Dari Street Art Sampai Kolaborasi Brand Lokal

Grafis di deck adalah hal pertama yang langsung mencuri perhatian. Tahun 2025, tren grafis makin liar dan beragam. Ada beberapa arah yang sekarang lagi naik:

  1. Street Art & Graffiti : Grafis dengan gaya mural jalanan, graffiti bold, dan ilustrasi berani makin diminati. Banyak brand skateboard bekerja sama dengan seniman jalanan untuk menciptakan seri deck eksklusif.
  2. Kolaborasi Brand Lokal : Di Indonesia, kolaborasi dengan ilustrator lokal juga makin marak. Misalnya deck dengan motif batik modern, wayang dalam gaya kartun, atau tipografi khas urban. Ini bukan cuma soal desain, tapi juga kebanggaan budaya.
  3. Sustainability Vibes : Beberapa brand sengaja bikin grafis dengan tema lingkungan: pepohonan, laut, dan pesan peduli bumi. Cocok dengan tren skateboard eco-friendly yang lagi berkembang.
  4. Minimalis Monokrom : Bagi yang nggak suka ramai, grafis minimalis dengan warna hitam-putih atau tipografi sederhana juga tetap populer.

Grafis bukan cuma buat gaya, tapi juga bisa jadi conversation starter. Sering kali teman di skatepark buka obrolan cuma gara-gara tertarik sama grafis deck orang lain.

Bentuk Baru (Shape) Skateboard: Nggak Cuma Popsicle

Kalau selama ini mayoritas skateboard berbentuk popsicle (oval simetris), sekarang mulai banyak shape baru yang muncul. Bukan cuma buat gaya, tapi juga memengaruhi feel saat bermain.

  • Shaped Deck Retro : Terinspirasi dari era 80-90an, bentuk deck lebih lebar dengan bagian depan agak runcing atau fish tail. Banyak dipakai buat cruising atau pool skating.
  • Square Tail & Blunt Nose : Tren baru yang lebih "kotak" di bagian nose/tail. Banyak rider street suka karena stabil saat grind atau slide.
  • Cruiser Hybrid : Bentuk deck yang lebih kecil tapi tetap punya concave, cocok buat yang suka commuting sekaligus trik ringan. Bentuk deck ini bikin pengalaman main jadi lebih personal. Misalnya, ada teman saya yang skill flip trick-nya standar, tapi karena pakai shaped deck retro, gaya cruising dia selalu jadi sorotan.

Warna-Warni Wheels & Trucks: Dari Estetika ke Fungsi

Kalau bicara personalisasi, jangan lupakan wheels dan trucks. Tahun 2025, pilihan warnanya makin beragam.

  • Wheels Custom Color : Roda transparan, neon glow-in-the-dark, sampai pola marmer jadi tren baru. Selain unik, beberapa roda eco-friendly juga diproduksi dalam warna natural, seperti hijau pucat atau cokelat kayu.
  • Trucks Powder Coating : Dulu warna standar trucks cuma silver atau hitam. Sekarang ada banyak opsi powder coating: merah metalik, biru doff, atau bahkan gold chrome. Bikin setup papan jadi lebih stand out.
  • Stiker & Aksesoris Tambahan : Banyak skater tempel stiker, riser warna-warni, atau bahkan baut custom yang punya warna berbeda.

Saya perhatiin, kadang skater pemula lebih semangat latihan karena merasa papan mereka "keren" setelah di-custom. Jadi, personalisasi bukan sekadar gaya, tapi juga motivasi.

Personalisasi Setup: Antara Kenyamanan & Ekspresi

Di luar grafis dan warna, personalisasi juga menyentuh aspek teknis. Misalnya:

  • Concave yang Disesuaikan : Ada yang suka high concave biar lebih "nempel" di kaki, ada juga yang prefer low concave buat cruising santai.
  • Ukuran Deck Sesuai Kaki : Deck yang lebih lebar bikin stabilitas lebih tinggi. Ini cocok untuk skater dengan kaki besar atau yang suka trik grind.
  • Bushings Custom : Bushing lunak buat carving atau belok tajam, bushing keras buat stabilitas saat trik cepat.

Semua detail kecil ini akhirnya membentuk setup yang benar-benar unik untuk tiap skater.

Dampak Customisasi ke Komunitas Skate

Customisasi skateboard bukan sekadar tren individu, tapi juga punya efek ke komunitas:

  • Ajang Kreativitas : Banyak komunitas bikin kontes custom deck, dari grafis sampai eksperimen bentuk. Ini jadi sarana kreatif sekaligus mempererat komunitas.
  • Brand Lokal Berkembang : Customisasi membuka peluang brand lokal untuk bikin produk limited edition. Deck batik, trucks warna custom, atau roda dengan tema lokal bisa jadi daya tarik.
  • Personal Branding Skater : Skater pro maupun amatir sering terlihat dari setup-nya. Customisasi membantu mereka membangun citra unik di komunitas.

Tren Ini ke Depan

Kalau melihat arah 2025, personalisasi skateboard sepertinya akan makin besar. Teknologi cetak grafis digital bikin desain makin bebas. Material baru juga mulai diuji coba. Bahkan, ada kabar beberapa brand akan menawarkan platform online untuk desain deck custom sendiri sebelum dicetak. Artinya, di masa depan, setiap skater bisa punya papan benar-benar satu-satunya di dunia.

Customisasi sebagai Bagian dari Budaya Skate

Skateboard 2025 menunjukkan bahwa customisasi bukan sekadar gaya-gayaan. Ini adalah bagian dari budaya skate yang merayakan kebebasan, kreativitas, dan identitas personal. Bagi skater awam seperti saya, ngeliat tren ini bikin tambah semangat. Meski skill masih terbatas, punya setup yang terasa "gue banget" bikin pengalaman skate jadi lebih seru.