Info

Skateboard dari Masa ke Masa: Nostalgia 70-an Sampai Teknologi Modern

Fajar Shid - Thursday, 18 September 2025 | 02:30 PM

Background
Skateboard dari Masa ke Masa: Nostalgia 70-an Sampai Teknologi Modern

Ngapel - Skateboard bukan sekadar olahraga, melainkan simbol kebebasan, ekspresi diri, dan bahkan perlawanan terhadap arus utama. Sejak lahir dari kreativitas para surfer California di tahun 1950-an hingga kini hadir dengan teknologi papan elektrik di 2025, skateboard telah melalui perjalanan panjang. Evolusi ini tidak hanya menyangkut bentuk papan, tetapi juga gaya bermain, komunitas, dan peranannya dalam budaya global.

Era 70-an: Saat Surfing Pindah ke Jalan

Tahun 70-an menjadi tonggak besar dalam sejarah skateboard. Ketika ombak sedang sepi, para surfer mencari cara lain untuk melatih keseimbangan. Mereka kemudian memasang roda pada papan kayu sederhana. Dari sinilah lahir istilah “surfing the street”. Dekade ini ditandai dengan lahirnya komunitas skate pertama dan munculnya kompetisi. Skateboard mulai dipandang serius sebagai olahraga, bukan sekadar permainan anak muda. Bentuk papan masih sederhana, dengan roda logam atau tanah liat yang sering kali berbahaya. Namun, semangat inovasi membuat industri ini terus berkembang.

Era 80-an: Subkultur Punk & Kebebasan Ekspresi

Masuk ke tahun 80-an, skateboard melebur dengan kultur punk, musik rock, dan gaya jalanan. Skater identik dengan jiwa pemberontak. Banyak yang melawan arus olahraga konvensional dan membentuk dunia mereka sendiri. Pada periode ini, trik-trik baru seperti ollie mulai populer, membuka jalan bagi street skate yang kita kenal hari ini. Papan skateboard juga berevolusi, menjadi lebih lebar dengan grip tape yang membantu kontrol. Skateboard tidak hanya olahraga, melainkan budaya – sebuah cara berpakaian, cara bersikap, dan bahkan bahasa tersendiri.

Era 90-an: Street Skate Mendominasi Dunia

Tahun 90-an adalah era keemasan street skateboarding. Anak-anak muda memenuhi jalanan kota dengan papan mereka, memanfaatkan trotoar, tangga, dan pagar sebagai arena bermain. Inilah awal mula skateboarding benar-benar menjadi bagian dari budaya urban. Majalah skate, video VHS, dan brand besar seperti Vans, DC Shoes, hingga Supreme mulai merajai pasar. Kompetisi internasional semakin sering diadakan, sementara ikon seperti Tony Hawk menjadikan skateboard semakin populer secara global. Era ini juga melahirkan industri skate modern yang melibatkan fashion, musik, dan gaya hidup.

Era 2000-an: Mainstream & Pop Culture

Di awal 2000-an, skateboard masuk ke arus utama. Game legendaris Tony Hawk’s Pro Skater menjadikan nama skateboard dikenal hingga kalangan non-skater. Musik hip-hop dan punk rock semakin menguatkan citra skateboard sebagai gaya hidup global. Televisi dan film juga turut mengangkat skateboarding, menjadikannya semakin populer. Skatepark mulai dibangun di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Era 2010-2020: Skateboard Masuk Olimpiade

Tonggak sejarah baru muncul ketika skateboard diumumkan masuk ke cabang olahraga Olimpiade Tokyo 2020. Hal ini memberi legitimasi besar, menjadikan skateboard diakui bukan hanya gaya hidup tetapi juga olahraga prestasi. Di Indonesia, muncul generasi baru skater seperti Sanggoe Darma Tanjung, yang membawa nama Indonesia ke kancah internasional.

Era Modern 2025: Skateboard Digital & AI

Kini di 2025, skateboard kembali berevolusi. Selain papan konvensional, hadir electric skateboard yang memudahkan mobilitas. Beberapa startup bahkan menghadirkan papan dengan sensor digital untuk melacak trik, kecepatan, hingga progress latihan.

Teknologi AI & VR juga mulai dipakai, memungkinkan skater berlatih secara virtual tanpa risiko cedera. Meskipun ada perdebatan apakah e-skate masih dianggap skate “asli”, perkembangan ini menunjukkan bahwa skateboard selalu beradaptasi dengan zaman.

Skateboard sebagai Simbol Budaya Global

Lebih dari sekadar papan beroda, skateboard adalah manifestasi budaya. Ia mengajarkan keberanian, kreativitas, dan daya tahan menghadapi kegagalan. Dari jalanan kecil di California hingga skatepark modern di Asia, skateboard telah menjelma menjadi simbol global anak muda. Evolusi panjangnya membuktikan: skateboard bukan tren musiman, melainkan gaya hidup yang terus relevan lintas generasi.