Tren Skateboard Ramah Lingkungan: Inovasi atau Sekadar Gaya?
Fajar Shid - Sunday, 14 September 2025 | 07:30 AM


Ngapel - Saya ingat banget, skateboard pertama saya dulu cepat sekali rusak. Deck-nya retak setelah beberapa kali gagal trik, dan roda terasa keras sampai bikin tangan pegal setiap kali jatuh. Waktu itu, saya nggak pernah kepikiran kalau ada alternatif papan yang lebih ramah lingkungan. Tapi sekarang, 2025, tren skateboard sudah berubah. Banyak brand yang mulai serius bikin produk eco-friendly.
Kenapa Ramah Lingkungan Itu Penting?
Setiap tahun, ribuan deck skateboard diproduksi menggunakan kayu maple Kanada. Proses produksi ini menguras sumber daya, ditambah lagi roda yang terbuat dari plastik keras dan sulit terurai. Kalau dipikir-pikir, skateboard yang kita gunakan ternyata punya jejak karbon yang cukup besar.
Inovasi Skateboard 2025
Beberapa inovasi terbaru yang mulai banyak dibicarakan antara lain:
- Deck bambu & kayu daur ulang : Deck bambu lebih ringan, kuat, dan bahan bakunya bisa tumbuh cepat. Ada juga deck yang dibuat dari kayu bekas palet atau material recycle.
- Roda eco-friendly : Produsen mulai bereksperimen dengan karet alami atau plastik biodegradable. Hasilnya lebih ramah lingkungan, meski daya tahannya masih jadi bahan diskusi.
- Griptape ramah lingkungan : Biasanya griptape terbuat dari bahan sintetis. Kini hadir varian yang lebih cepat terurai dan minim dampak lingkungan saat dibuang.
- Packaging tanpa plastik : Brand mulai mengurangi plastik sekali pakai dan beralih ke kardus daur ulang atau material alami.
Gerakan Komunitas Skate Peduli Lingkungan
Selain produk, komunitas juga ikut bergerak. Ada event deck recycle, di mana papan lama dikumpulkan untuk dijadikan furniture atau karya seni. Beberapa skatepark juga mulai dibangun dengan konsep ramah lingkungan, memanfaatkan material lokal dan desain berkelanjutan.
Tantangan yang Dihadapi
- Harga lebih mahal : produk eco-friendly biasanya harganya lebih tinggi.
- Daya tahan masih dipertanyakan : beberapa skater merasa papan ramah lingkungan belum sekuat deck maple biasa.
- Kesadaran masih rendah : tidak semua skater peduli isu lingkungan, sebagian masih memilih harga murah.
Suara Skater Tentang Tren Ramah Lingkungan
Di banyak forum skate dan obrolan komunitas, muncul rasa penasaran besar. Ada yang bilang deck bambu lebih ringan tapi butuh adaptasi. Ada juga yang penasaran dengan roda biodegradable, meski masih ragu soal keawetannya. Dari banyaknya diskusi itu, jelas bahwa tren skateboard ramah lingkungan mulai membuka perspektif baru.
Masa Depan Skateboard dan Lingkungan
Skateboard ramah lingkungan 2025 bukan sekadar tren gaya, tapi pilihan sadar untuk masa depan bumi. Peralihan mungkin butuh waktu, tapi semakin banyak brand yang mendukung dan komunitas yang ikut peduli, semakin besar pula peluang terjadinya perubahan nyata.
Next News

Era 2020-an: Skateboarding Jadi Bagian dari Lifestyle & Olimpiade
11 days ago

Era 2010-an: Skateboarding di Era Digital & Media Sosial
13 days ago

Era 2000-an: Skateboard Menjadi Pop Culture Global
15 days ago

Era 90-an: Street Skateboarding Menguasai Dunia
17 days ago

Skateboard Era 70-80an: Dari Surfing Jalanan Hingga Budaya Punk
18 days ago

Skateboard dari Masa ke Masa: Nostalgia 70-an Sampai Teknologi Modern
19 days ago

Market Statistik Skateboard Global & Indonesia Tahun 2025: Apa yang Bisa Diambil Untuk Skater & Brand Lokal
20 days ago

Meliuk Lincah: Kisah Bunga Citra, Skater Muda Inspiratif
a month ago

Tony Hawk: Ikon Global & Pahlawan Skateboard
a month ago

Tips Aman Bersantai di Tengah Keramaian
a month ago