Info

Hari Apel Washington Sedunia: Antara Gigitan Manis dan Nostalgia Buah Murah Kantin Sekolah

Salman Apel - Friday, 06 June 2025 | 10:00 PM

Background
 Hari Apel Washington Sedunia: Antara Gigitan Manis dan Nostalgia Buah Murah Kantin Sekolah

Setiap tanggal 28 September, dunia (atau setidaknya sebagian kecil yang sadar) merayakan Hari Apel Washington Sedunia. Buat lo yang mungkin baru dengar, ya, ini beneran ada. Bukan cuma hari-hari besar nasional yang kita kenal, kayak Hari Pahlawan atau Hari Kartini, tapi ada juga hari buat merayakan apel. Tepatnya apel Washington. Yang merah, mengilap, dan biasanya nongol di rak buah supermarket dengan harga yang bikin mikir dua kali buat dibeli.

Nah, sebelum lo ngira ini cuma akal-akalan marketing dari perusahaan apel gede, sebenernya Hari Apel Washington ini ada sejarahnya juga. Di Amerika Serikat sono, apel Washington jadi komoditas penting banget. Negara bagian Washington adalah penghasil apel terbesar di AS. Gokilnya lagi, lebih dari 60% apel yang beredar di negeri Paman Sam berasal dari sini. Jadi ya wajar aja kalau mereka bangga dan pengin ada hari spesial buat apel-apel kesayangan mereka ini.

Tapi terus kenapa dunia ikut-ikutan ngerayain?

Yah, ini semacam efek globalisasi dan soft power juga sih. Lo tau kan, kayak gimana budaya Halloween atau Thanksgiving bisa pelan-pelan nyusup juga ke sini. Nah, Hari Apel Washington juga pelan-pelan jadi momen global. Bukan karena orang Indo tiba-tiba jadi petani apel Washington, tapi karena ya… kita semua makan apel. Dan kadang apel yang kita makan ya dari Washington juga.

Cuma, buat gue pribadi, Hari Apel Washington ini malah bikin nostalgia ke masa-masa kantin sekolah. Jauh sebelum kenal yang namanya apel Washington, kita tuh akrabnya sama apel malang. Yang warnanya hijau, asem-asem segar, dan kulitnya kadang berasa kayak amplas kalau belum dicuci bersih. Harganya murah, dan biasanya dijual potongan di tukang buah pinggir jalan atau masuk ke es buah abang-abang. Apel Washington? Wah itu mah buah elite. Dulu paling cuma bisa liat doang.

Baru pas kuliah, waktu mulai kenal Indomaret dan Hypermart, akhirnya bisa beli apel Washington. Itu pun pas ada diskon. Rasa pertamanya? Manis banget, kulitnya mulus, dan ada sensasi "wah ini apel luar negeri nih." Padahal ya cuma apel, tapi entah kenapa rasanya beda. Mungkin efek psikologis branding juga ya.

Apel Washington sendiri punya beberapa jenis, yang paling umum ya si Red Delicious, Fuji, dan Gala. Red Delicious itu yang bentuknya kayak hati dan merah mengilap, walaupun belakangan katanya mulai kurang diminati karena rasanya kalah sama jenis lain. Fuji dan Gala punya rasa yang lebih seimbang, manisnya nggak lebay tapi tetap segar.

Yang menarik, di balik kilau manisnya, apel Washington juga punya cerita panjang soal distribusi dan keberlanjutan. Produksi apel di Washington itu nggak main-main. Petaninya udah jagoan dari generasi ke generasi. Dan karena pasar internasionalnya luas, mereka juga kudu mikirin gimana caranya apel mereka tetap segar sampai ke negara kayak Indonesia, yang perjalanan kirimnya bisa berminggu-minggu.

Di titik ini, apel Washington bisa jadi simbol dari global supply chain yang kompleks banget. Kita makan buah dari benua lain, yang dibungkus rapi, dikontrol suhunya, dan dikirim pakai kontainer gede. Terus nyampe ke rak buah, tinggal ambil, bayar, dan hap—gigit. Simpel di permukaan, tapi ribet di belakang layar. Ini kayak makan McD tapi nggak kepikiran soal gimana logistik ayam dan kentangnya bisa serapi itu.

Terus, kalau ditanya, penting nggak sih ngerayain Hari Apel Washington Sedunia?

Gue pribadi sih ngerasa nggak penting-penting amat. Tapi juga bukan berarti harus sinis. Kadang, hal-hal kayak gini bisa jadi pemantik buat mikir lebih jauh soal apa yang kita makan, darimana asalnya, dan kenapa harganya segitu. Plus, ini bisa jadi alasan buat lo nyetok apel sehat di kulkas. Daripada nyetok ciki terus, kan?

Dan ya, kadang kita butuh alasan random buat merayakan sesuatu. Hidup udah cukup serius. Kalau ada Hari Apel Washington dan itu bikin lo pengin makan buah atau bikin pie apel bareng temen-temen, ya kenapa nggak? Toh, nggak ada ruginya juga.

Apalagi kalau lo anak konten. Hari-hari kayak gini bisa jadi bahan posting Instagram atau TikTok. "Celebrating #WashingtonAppleDay with some homemade apple crumble" — terus kasih filter aesthetic dan lagu indie favorit. Siapa tahu FYP.

Intinya, Hari Apel Washington Sedunia mungkin nggak sepenting Hari Bumi atau Hari Anti-Korupsi. Tapi dalam konteks dunia yang makin nyaru batas negaranya, ini contoh kecil gimana satu komoditas bisa jadi jembatan budaya. Dari ladang di Washington sampai piring lo di Jakarta atau Medan.

 

Jadi, kalau 28 September nanti lo lagi mampir ke supermarket dan liat apel Washington lagi diskon, mungkin itu semesta lagi ngingetin: "Eh, ini hari apel, lho." Ambil satu, gigit pelan, dan nikmati manisnya. Siapa tahu, lo nemu kenangan baru di balik kulit merahnya.

Sumber Foto : pinterest