Satu Apel Sehari, Hidup Lebih Asyik
Salman Apel - Friday, 06 June 2025 | 12:00 PM
Kalau disuruh menyebut satu buah yang kayaknya semua orang pernah makan, apel pasti masuk tiga besar. Entah itu apel merah yang kinclong kayak kaca mobil baru dicuci, atau apel hijau yang rasanya agak-agak nyengat kayak mantan yang suka ghosting tapi balik pas kita udah move on. Pokoknya, apel ini buah sejuta umat. Dari yang dijual kiloan di pasar sampai yang dipajang manis di supermarket premium, apel selalu punya tempat di hati... dan di lambung.
Tapi pertanyaannya, seberapa sering kita mikir soal kesehatan waktu makan apel? Atau jangan-jangan, kita makan apel cuma karena dia buah yang aman: nggak ribet ngupasnya, nggak bikin tangan lengket, dan bisa dimakan sambil nonton YouTube.
Gue dulu juga gitu. Apel cuma jadi buah pelengkap. Tapi setelah baca-baca (dan ngalamin sendiri), ternyata apel tuh underrated banget dalam urusan kesehatan. Serius. Buah ini bukan cuma bikin kenyang, tapi juga bisa jadi sahabat setia organ-organ tubuh kita. Nggak lebay.
Oke, mari kita kupas (secara metaforis, ya) kenapa apel bisa dibilang salah satu buah tersehat di muka bumi ini.
1. Seratnya bukan main-main
Kalau lo sering sembelit, atau bahasa halusnya "sulit buang air besar secara lancar dan bahagia," apel bisa jadi solusi murah meriah. Apel kaya banget serat, terutama kalau lo makan kulitnya juga. Serat ini penting banget buat sistem pencernaan. Dia kayak tukang bersih-bersih yang lewat di usus, ngangkut sisa-sisa makanan yang udah nggak kepake dan bantu semuanya keluar dengan anggun.
Selain itu, serat juga bikin lo kenyang lebih lama. Jadi buat lo yang lagi diet atau sekadar pengen ngurangin ngemil gorengan jam tiga sore, apel bisa jadi penyelamat.
2. Antioksidan dan vitamin—kombinasi maut
Apel mengandung vitamin C, yang udah jadi semacam selebgram di dunia nutrisi. Semua orang tahu dia bagus buat imunitas. Tapi yang nggak kalah keren, apel juga punya banyak antioksidan lain kayak quercetin dan catechin. Nama-nama ini mungkin nggak sefamiliar Raisa atau Reza Rahadian, tapi peran mereka penting banget buat tubuh kita.
Antioksidan itu kayak bodyguard buat sel-sel tubuh. Mereka bantu ngelindungin kita dari kerusakan akibat radikal bebas—zat-zat jahat yang bisa nyebabin penuaan dini sampai kanker. Jadi, makan apel itu kayak investasi jangka panjang buat kesehatan kulit dan organ-organ dalem.
3. Baik buat jantung—beneran, bukan cuma kata-kata manis
Ada penelitian yang bilang, makan apel rutin bisa nurunin risiko penyakit jantung. Ini bukan karena apel punya kemampuan bikin orang jatuh cinta, tapi karena kombinasi serat larut, antioksidan, dan efek menurunkan kolesterolnya.
Serat larut di apel, terutama jenis pektin, bisa bantu nurunin kadar LDL alias kolesterol jahat. Sementara antioksidannya bantu ngurangin peradangan dan tekanan darah. Jadi, jantung lo bisa kerja lebih santai, nggak ngos-ngosan kayak habis naik tangga tiga lantai.
4. Gula darah? Tenang aja.
Meskipun rasanya manis, apel nggak bikin gula darah lo naik roller coaster. Indeks glikemik apel itu rendah, artinya dia dilepas pelan-pelan ke aliran darah. Ini penting buat lo yang punya risiko diabetes atau sekadar pengen menjaga kestabilan energi sepanjang hari.
Fun fact: makan apel sebagai camilan sore bisa bantu lo tetap fokus dan nggak lemas menjelang jam pulang kantor. Jadi daripada kopi ketiga lo hari itu, coba deh apel satu biji.
5. Bisa jadi skincare dari dalam
Kulit cerah dan sehat itu bukan cuma urusan krim malam atau serum mahal. Apa yang lo makan juga ngaruh banget. Nah, apel punya vitamin C yang bantu produksi kolagen, zat yang bikin kulit lo tetap kencang dan elastis. Tambah lagi dengan antioksidannya yang bantu lawan penuaan, lo bisa dapet efek glowing dari dalam.
Dan kalau lo rajin minum jus apel hijau campur lemon tiap pagi, efek detox-nya bisa kerasa banget. Rasanya emang agak kecut, tapi lama-lama nagih juga kok. Apalagi kalau udah ngerasa lebih segar dan nggak gampang jerawatan.
6. Murah, gampang dicari, dan nggak ribet
Di tengah gempuran tren buah-buahan eksotis macam acai berry, goji berry, dan saudara-saudaranya yang harus dipesan online dan datang dari negeri antah-berantah, apel tetap hadir dengan kesederhanaannya. Bisa dibeli di warung dekat rumah, nggak perlu diproses ribet, dan tahan cukup lama di kulkas.
Kadang yang paling sehat itu ya yang paling sederhana. Kita aja yang suka keblinger nyari yang aneh-aneh.
Jadi, kalau lo ngerasa hidup lo belakangan ini agak nggak seimbang—makan nggak teratur, stres, tidur berantakan—mungkin mulai dari hal kecil kayak makan apel setiap hari bisa bantu pelan-pelan ngebenerin semuanya. Nggak harus diet ketat atau olahraga dua jam sehari. Kadang cukup dengan apel merah tiap pagi sambil nonton story mantan yang (masih) suka pamer gym selfie.
Akhir kata, apel mungkin nggak bisa menyelesaikan semua masalah hidup lo. Tapi dia bisa bantu lo punya badan yang lebih sehat buat menghadapi masalah-masalah itu. Dan siapa tahu, dengan badan yang lebih sehat dan pikiran yang lebih segar, lo juga jadi lebih bijak... atau minimal nggak gampang masuk angin.
Selamat makan apel, kawan.
Next News

Era 2020-an: Skateboarding Jadi Bagian dari Lifestyle & Olimpiade
12 days ago

Era 2010-an: Skateboarding di Era Digital & Media Sosial
14 days ago

Era 2000-an: Skateboard Menjadi Pop Culture Global
16 days ago

Era 90-an: Street Skateboarding Menguasai Dunia
18 days ago

Skateboard Era 70-80an: Dari Surfing Jalanan Hingga Budaya Punk
19 days ago

Skateboard dari Masa ke Masa: Nostalgia 70-an Sampai Teknologi Modern
20 days ago

Market Statistik Skateboard Global & Indonesia Tahun 2025: Apa yang Bisa Diambil Untuk Skater & Brand Lokal
21 days ago

Tren Skateboard Ramah Lingkungan: Inovasi atau Sekadar Gaya?
24 days ago

Meliuk Lincah: Kisah Bunga Citra, Skater Muda Inspiratif
a month ago

Tony Hawk: Ikon Global & Pahlawan Skateboard
a month ago