Tips Kickflip Jitu: Jangan Sampai Nyerah Lagi!
Fajar Shid - Monday, 25 August 2025 | 03:00 PM


Ah, kickflip. Nama itu saja sudah cukup bikin hati para skateboarder pemula berdebar, antara kagum, penasaran, dan sedikit frustasi. Triks satu ini memang ibarat gerbang tol menuju dunia skateboarding yang lebih 'serius'. Semua orang pengen bisa, semua orang pernah jatuh berkali-kali gara-gara ini. Jujur saja, waktu gue pertama kali belajar, rasanya kayak ngedate sama gebetan yang jual mahal banget: udah dicoba segala cara, hasilnya cuma senyum tipis atau malah di-ghosting. Akhirnya, setelah berbulan-bulan makan aspal, baru deh ketemu formulanya.
Tapi tenang, bro, elo nggak sendirian kok. Mayoritas dari kita pasti pernah melakukan kesalahan-kesalahan klasik yang bikin kickflip itu terasa kayak misi mustahil. Dari posisi kaki yang aneh bin ajaib, tendangan yang nanggung, sampai mental block yang bikin kaki ogah nempel papan. Yuk, kita bedah satu per satu dosa-dosa fatal yang sering kita lakukan saat belajar kickflip ini, biar elo nggak perlu lama-lama lagi di fase 'beginner's agony'!
1. Miskonsepsi Posisi Kaki: "Kayak Mau Numpang Lewat Aja"
Ini kesalahan paling dasar tapi sering banget diabaikan. Banyak banget yang naruh kaki depan di tengah papan, bahkan cenderung ke bagian depan baut truk depan. Hasilnya? Papan cuma muter setengah, atau malah nggak muter sama sekali. Mau kickflip kok kayak cuma numpang lewat aja, nggak ada niat untuk 'menguasai' papan.
Posisi kaki depan itu kuncinya, sob. Cobain deh taruh kaki depan lo di belakang baut truk depan, sekitar 45 derajat. Jempol kaki sedikit keluar dari sisi papan (toe side). Kaki belakang, ya kayak ollie biasa aja, di ujung tail. Kenapa 45 derajat? Biar nanti pas tendangan (flick), area tendangannya lebih luas dan pas kena 'pocket' papan. Ibarat mau nge-kick bola, kan nggak mungkin nendang pakai ujung jempol doang, pasti ada ancang-ancang biar powernya maksimal.
2. Flick yang Nanggung: "Nendang Tapi Nggak Niat"
Oke, posisi kaki udah bener. Tapi kenapa kok papan nggak muter juga? Nah, ini dia biang kerok kedua: tendangan alias 'flick' yang nanggung. Ada yang nendangnya ke bawah, ada yang nendangnya cuma pakai ujung kaki, atau yang paling parah, nendangnya pas di tengah papan. Alhasil, papan cuma naik doang tanpa ada rotasi, alias jadi ollie biasa.
Flick itu bukan cuma nendang, tapi lebih ke 'menggesek' atau 'mengusap' sisi papan. Kaki depan lo itu harusnya gesek dari bagian tengah papan, terus arahkan ke ujung nose papan, tepat di bagian pojok yang agak cekung (yang sering disebut 'pocket'). Gerakannya seperti menyapu pasir dari papan. Setelah itu, kaki lo harus segera angkat lagi, biar papan punya ruang untuk muter penuh. Jangan ditahan! Itu penting banget. Kalau bahasa anak muda sekarang, "jangan baper, jangan ditahan, lepasin aja!".
3. Ollie yang Males-malesan: "Dasar Nggak Kuat!"
Sadar atau nggak, kickflip itu nggak akan jadi kalau fondasi ollie lo belum kuat. Kalau ollie lo masih seadanya, cuma ngangkat beberapa senti dari tanah, ya jangan harap kickflip lo bakal tinggi atau mulus. Kickflip itu pada dasarnya adalah ollie yang ditambahkan flick. Jadi, kalau ollie lo loyo, otomatis kickflip lo juga bakal ikut-ikutan loyo.
Fokus dulu deh sama ollie. Latihan ollie sampai bener-bener nyaman dan bisa ngangkat tinggi. Anggap aja ini latihan dasar sebelum naik tingkat ke level berikutnya. Nggak ada jalan pintas dalam belajar trik skate, bro. Pondasi yang kuat akan bikin trik-trik lain jadi lebih gampang. Itu prinsip hidup juga, sih.
4. Komitmen Setengah Hati: "Takut Jatuh Kok Pengen Gaya?"
Ini nih, mental block paling parah: takut jatuh. Kita udah niat mau kickflip, tapi pas papan udah di udara, entah kenapa kaki belakang kita malah lari duluan atau malah nggak mau mendarat di atas papan. Alhasil, kita cuma mendarat dengan satu kaki atau bahkan nggak mendarat sama sekali. Papan terbang bebas, kita cuma bisa melongo.
Percayalah, jatuh itu bagian dari proses. Kalau nggak pernah jatuh, berarti lo nggak pernah coba trik baru. Kuncinya adalah 'komitmen'. Saat papan udah di udara dan mulai muter, lo harus berani nge-cover papan itu dengan kedua kaki lo. Bayangin aja lo lagi loncat melewati genangan air, lo nggak akan nanggung kan? Angkat kedua kaki lo tinggi-tinggi, pasang posisi siap mendarat di atas baut-baut papan. Ingat, mendaratnya di atas baut ya, bukan di tengah papan, biar seimbang dan pegasnya maksimal.
5. Fokus Mata yang Salah Kaprah: "Melihat Kaki Sendiri, Bukan Masa Depan"
Ini juga sering terjadi: terlalu fokus ngelihat kaki yang lagi nge-flick. Akhirnya, kita malah lupa sama papan atau bahkan lupa sama arah badan kita. Mata itu penting banget, bro. Saat mau kickflip, pandangan mata lo harus fokus ke depan, atau setidaknya ke arah papan secara keseluruhan, bukan cuma ke kaki depan lo yang lagi nge-flick. Biarkan otot-otot lo bekerja secara otomatis.
Dengan melihat ke depan, lo bisa antisipasi pendaratan dan menjaga keseimbangan. Kalau cuma ngelihat kaki, gimana lo mau tahu papan lo muter sempurna atau enggak? Gimana lo mau tahu posisi pendaratan yang pas? Ibarat nyetir mobil, lo pasti lihat jalanan di depan, bukan cuma pedal gas doang, kan?
6. Terburu-buru dan Nggak Sabaran: "Ini Bukan Balapan, Bro"
Godaan untuk bisa kickflip secepat kilat memang besar. Tapi proses belajar itu butuh waktu, sob. Nggak bisa langsung sempurna dalam sehari dua hari. Ada yang butuh seminggu, ada yang sebulan, bahkan ada yang berbulan-bulan. Jangan buru-buru pengen jadi pro. Kalau buru-buru, yang ada malah frustasi dan pengen nyerah.
Nikmati setiap prosesnya. Nikmati setiap kali papan muter sedikit. Nikmati setiap kali lo berhasil mendarat dengan satu kaki. Semua itu adalah kemajuan. Anggap aja ini lagi maraton, bukan sprint. Konsisten latihan, tapi jangan terlalu memaksakan diri sampai badan pegal-pegal semua. Nanti malah cedera dan harus istirahat panjang. Itu lebih parah lagi.
7. Latihan Gantung: "Sebentar Latihan, Sebulan Libur"
Ini juga penyakit kebanyakan pemula. Latihan kickflip sebentar, udah merasa nggak bisa, terus nyerah dan nggak latihan lagi berminggu-minggu. Giliran latihan lagi, malah lupa semua apa yang udah dipelajari. Alhasil, siklus frustasi itu terulang terus-menerus.
Kuncinya adalah konsistensi. Nggak perlu lama-lama, cukup 30 menit sampai 1 jam setiap hari atau setiap dua hari sekali. Yang penting rutin. Otot-otot lo butuh 'memory' untuk mengingat gerakan-gerakan ini. Semakin sering lo ulang, semakin otomatis gerakan itu jadi. Jadi, jangan gantung-gantung latihannya, ya!
8. Overthinking Ala Filsuf: "Kebanyakan Teori, Kurang Eksekusi"
Zaman sekarang banyak banget tutorial kickflip di YouTube atau TikTok. Bagus, sih, buat belajar teori. Tapi, kadang kita malah jadi kebanyakan mikir: "kaki harus gini, tangan harus gitu, badan harus begini, flicknya sekian derajat." Akhirnya, pas mau coba malah jadi kaku dan nggak natural.
Teori itu penting sebagai panduan awal, tapi eksekusi jauh lebih penting. Setelah tahu teorinya, coba aja langsung. Rasakan gerakannya. Biarkan tubuh lo yang beradaptasi. Jangan terlalu terpaku pada setiap detail sampai lupa esensi dari skate itu sendiri: freedom dan flow. Terlalu banyak mikir malah bikin stres dan gerakan jadi nggak alami.
Penutup: Sebuah Ode untuk Kickflip dan Kesabaran
Belajar kickflip itu memang perjuangan, bro. Mungkin lo bakal jatuh ratusan kali, lutut lecet, siku berdarah, dan papan rusak di sana sini. Tapi, begitu lo berhasil mendaratkan kickflip pertama lo dengan sempurna, perasaan puasnya itu nggak ada duanya. Rasanya kayak semua kerja keras terbayar lunas. Itu momen yang bakal lo ingat seumur hidup.
Jadi, jangan pernah menyerah. Identifikasi kesalahan lo, perbaiki, dan terus latihan. Ingat, skate itu bukan cuma tentang bisa trik, tapi tentang menikmati prosesnya, tentang kegigihan, dan tentang belajar bangkit lagi setiap kali lo jatuh. Semangat, bro! Suatu saat nanti, lo pasti bisa kickflip dengan gaya yang keren abis.
Next News

Era 2020-an: Skateboarding Jadi Bagian dari Lifestyle & Olimpiade
11 days ago

Era 2010-an: Skateboarding di Era Digital & Media Sosial
13 days ago

Era 2000-an: Skateboard Menjadi Pop Culture Global
15 days ago

Era 90-an: Street Skateboarding Menguasai Dunia
17 days ago

Skateboard Era 70-80an: Dari Surfing Jalanan Hingga Budaya Punk
18 days ago

Skateboard dari Masa ke Masa: Nostalgia 70-an Sampai Teknologi Modern
19 days ago

Market Statistik Skateboard Global & Indonesia Tahun 2025: Apa yang Bisa Diambil Untuk Skater & Brand Lokal
21 days ago

Tren Skateboard Ramah Lingkungan: Inovasi atau Sekadar Gaya?
24 days ago

Meliuk Lincah: Kisah Bunga Citra, Skater Muda Inspiratif
a month ago

Tony Hawk: Ikon Global & Pahlawan Skateboard
a month ago